Patung ini dibuat untuk menghormati Putra Kertanegara, yaitu Wisnu Wardhana sebagai raja Singosari pada saat itu. Dia terkenal karena kebijaksanaannya, pengetahuan luas di bidang hukum dan ketaatan kepada agama Buddha dan cita-cita yang ingin mempersatukan bangsa Indonesia.
Menurut Bupati Surabaya, Patung Joko Dolog ditemukan di kandang gajah. Pada 1827 pada era pemerintah Hindia Belanda, yang berada di bawah Residen De Salls, memindahkan patung itu ke Surabaya dan ditempatkan di taman Apsari. Patung ini sering dikunjungi oleh beberapa orang yang ingin menghormati nilai sejarah yang ada.
Terima kasih telah membaca artikel kami, dan nantikan artikel kami berikutnya.
Indah Negeriku
0 komentar:
Posting Komentar